Minggu, 28 Januari 2024

Makhluk Ganjil

 


Ilustrasi makhluk ganjil (Foto: Freepik)


“Manusia adalah makhluk yang hina dina, anggun sekaligus agung.”

— Budi Darma

Ungkapan tersebut begitu tajam juga menghunjam kesadaran. Manusia di balik pesona sempurna memiliki cela. Di hadapan sesama ia berlainan dibanding sendiri. Keramahan yang ditularkan bisa saja untuk menutupi sisi gelapnya. Bersanggama bisa menyebabkan kehamilan malah diabaikan. Akhirnya, sewaktu si buah hati lahir menjadi kebingungan. Sesuatu yang omong kosong sekonyong-konyong dianggap berisi dan dengan dalih kebenaran orang lain adalah neraka.


Asumsi yang tidak berdasarkan bukti dapat menjerat orang pada benci. Mata yang bisa saja menipu kemudian sebagai pemandu. Rumah tangga yang tenang berakhir runyam ketika ada yang merasa si pasangan kini berbeda. Tidur tidak tenang. Pikiran berisi kecemasan.


Ada pula orang yang enggan menghadiri acara terpaksa ke sana, karena sangat mementingkan nama. Jika tercoreng, maka tamat. Dia berharga sejauh terlihat oleh warga. Obsesi ini lambat laun menggunung sampai sosok itu tidak memedulikan bahwa hidup yang sedang dijalani penuh kepalsuan.
Tabik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar